Salah satu kasus gangguan kesehatan dalam penggunaan laptop dialami
oleh Danielle Weatherbee (29 tahun) dari Seattle, seperti yang ditulis
dalam buku Using Information Technology. Karena kebiasaannya sehari-hari yang
menggunakan notebook, ia kemudian mengalami gangguan tulang belakang. Setelah
diperiksa, dokter mendapati tulang belakangnya sudah seperti seorang berusia 50
tahun. Inilah salah satu akibat dari dikorbankannya nilai ergonomic sebuah
barang, dalam hal ini notebook.
Beberapa gangguan kesehatan lainnya yang diakibatkan dari penggunaan
komputer, antara lain Repetitive Stress/Strain Injury (RSI), Kelelahan Mata dan
Sakit Kepala, Sakit Punggung dan Leher, dan Medan Elektromagnetik.
Repetitive Stress/Strain Injury (RSI) adalah sakit pada pergelangan tangan,
lengan, tangan dan leher karena otot-ototnya harus bekerja cepat dan berulang.
Hal ini dapat menjadi semakin parah jika sang pengguna komputer tidak
memperhatikan faktor ergonomic pemakaian komputer dalam jangka waktu lama.
Kelelahan mata/Computer Vision Sindrome (CVS) dan sakit kepala. Sebenarnya
ini merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan para pengguna
komputer, Computer Vision Sindrome (CVS) sendiri merupakan kelelahan mata
yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan
silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya.
Medan Elektromantik (EMF), sebenarnya telah marak dibicarakan dalam beberapa
tahun terakhir ini. Banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak medan magnetic
yang terdapat pada berbagai jenis peralatan elektronik, termasuk komputer,
terhadap para penggunanya. Mulai dari ketakutan akan gangguan kelahiran yang
menyebabkan bayi lahir cacat hingga gangguan yang menyebabkan kanker, pernah
menjadi isu seputar dampak medan magnetic. Akan tetapi hingga saat ini belum
ada yang tahu pasti mengenai kebenaran dugaan tersebut. Namun begitu, di
negara-negara maju seperti Inggris, pemerintahnya telah menganjurkan agar
anak-anak di bawah umur mengurangi pemakaian barang-barang yang bermedan
elektronik, termasuk komputer bagi anak. Menanggapi kekhawatiran tersebut,
Federal Communication Commission (FCC) sebenarnya telah membuat pengukuran
khusus yang disebut Specifik Absorption Rate (SAR). SAR sendiri berfungsi untuk
menyediakan data tingkat radiasi dari tiap type ponsel yang ada.
Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar